IKATAN Dokter Indonesia / IDI hari ini (22/3/2020) membenarkan pemberitaan media terkait meninggalnya 4 dokter yang bertugas merawat pasien terjangkit Corona. Selain itu, masih ada 32 orang tenaga medis lain yang juga terpapar Covid-19. Ribuan bahkan mungkin jutaan orang menyatakan turut berduka atas meninggalnya ketiga dokter tersebut dan memberikan apresiasi kepada para tenaga medis yang turun tangan merawat pasien Corona. Dalam situasi seperti ini, dimana wabah tiba-tiba menjangkit secara massal, memang tenaga medislah yang menjadi garda terdepan untuk melakukan tindakan. Mereka mempertaruhkan nyawa demi melaksanakan tugas mulia ini. 

Situasi seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Seabad lalu, Indonesia (Hinda-Belanda) terjangkit wabah yang merenggut banyak nyawa, sementara pemerintah tidak berdaya melakukan tindakan. Ditengah situasi panik tersebut, seorang dokter dengan tanpa alat pelindung diri, turun tangan. Dia berkeliling ke pelosok-pelosok kampung, menyelamatkan banyak jiwa tanpa meminta imbalan. Dia adalah DOKTER TJIPTO MANGUNKUSUMO.

Sobat Muskitnas, kisah dokter Tjipto ini tentu menjadi inspirasi untuk menumbuhkan sikap saling berkorban demi menyelamatkan orang lain, ya. Tapi, tidak harus dengan menjadi dokter, lho. Siapapun bisa menyelamatkan nyawa orang-orang di sekitar kita dengan tetap #dirumahaja. 

Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder